Tidak banyak rumah yang menempatkan ruang terbuka hijau di tempat tinggalnya. Beberapa orang memang tidak peduli masalah ini, yang lainnya beralasan sempitnya lahan di rumah mereka membuat mereka enggan untuk menempatkan taman kecil di halaman belakang. Ketiadaan taman rumah dapat disebabkan dari awal rancangan rumah memang tidak memberi ruang untuk zona hijau. Oleh karena itu desain awal rumah menjadi penting. Trend rumah minimalis hendaknya juga diikuti dengan pengembangan ini. Rumah minimalis dapat dikembangkan dengan membuat area kecil untuk taman di halaman belakangnya. Sedari awal pengembang rumah harus memperhatikan ini dengan membuat ruang kosong pada desain halaman belakang rumah minimalis.

Taman untuk desain halaman belakang rumah minimalis sebaiknya mengikuti konsep minimalis sama dengan rumah aslinya. Dengan mengikuti konsep minimalis, buatlah taman dengan area terbuka di tengahnya. Di pinggir dapat diberi tanaman perdu atau tanaman berbunga. Area terbuka di tengah dapat ditutupi dengan rumput sejenis rumput gajah mini yang mudah perawatannya. Area terbuka ini dapat digunakan untuk ruang berkumpul keluarga dan tempat bermain anak. Buatlah batas tegas seperti garis atau kotak antara rumput dan tanaman-tanaman yang ada di samping dan sudut taman. Kombinasikan dengan bebatuan alami atau konblok berdampingan dengan tanaman-tanaman yang ada.


Desain halaman belakang rumah minimalis penting untuk memberi area khusus untuk zona hijau atau taman. Keberadaan taman atau kolam kecil memberi kesegaran tersendiri bagi rumah tersebut. Selain menambah kenyamanan, juga baik untuk kesehatan karena banyak oksigen dihasilkan dari tanaman di taman tersebut. Keberadaan taman juga dapat menjadi tempat rekreasi setelah penat bekerja atau sekedar melepas kejenuhan.
0 comments:
Post a Comment